Social Icons

-

Selasa, 26 Februari 2013

Kesurupan menurut penjelasan islam




Hadits riwayat Shofiya binti Huyaiy ra, ia berkata :
Suatu malam ketika Nabi saw sedang beriktikaf, aku datang
mengunjungi beliau untuk mengajak bicara. Setelah itu aku pun
bangkit berdiri untuk pulang dan Rosulullah saw ikut bediri untuk
mengantarkanku. Tempat tinggal Shofiyah adalah di rumah Isman bin
Zaid. Tiba-tiba lewat dua orang Anshor. Tatkala mereka melihat Nabi
saw mereka mempercepat jalan mereka lalu Nabi saw berseru :
Tunggulah ! Dia adalah Shofiyah binti Huyaiy. Mereka berdua segera
menyahut : Maha Suci Allah, ya Rosulullah ! Rosulullah saw
bersabda : Sesungguhnya setan itu berada di dalam aliran darah tubuh
manusia dan aku khawatir akan menimbulkan prasangka buruk di hati
kalian atau mengatakan sesuatu. (HR.Bukhori, Muslim)


"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku (Adz Dzaariyaat : 56)
Sementara, Iblis adalah termasuk nenek moyangnya bangsa jin yang
membangkan terhadap Alloh. Iblis inilah yang kemudian mempengaruhi
kedua makhluk ini, jin dan manusia, kenapa urutannya begini karena
penciptaannya memang jin terlebih dahulu kemudian manusia, salah
satu keistimewaan ayat Alloh, selalu minnal jinnati wannas dan
bukannya minannas wal jinah karena proses penciptaan kedua makhluk
ini yang berbeda, jin lebih dulu.
Perlu digaris bawahi bahwa orang non muslim,
atau orang yang tidak
mengimani Alloh dan Rosul dan risalah yang dibawanya adalah bukan
merupakan target mereka seperti yang pernah Iblis sendiri katakan
kepada Alloh,
"Iblis menjawab, 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,
saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak
akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).'" (al-A'raaf: 16-
17)
"Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-
benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.' Barangsiapa yang
menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya
ia menderita kerugian yang nyata." (an-Nisaa`: 119)
Jadi hanya muslim dan orang Islam yang beriman kepada Alloh
sajalah yang menjadi target para jin, syetan dan iblis ini. Karena
bentuk mereka yang ghoib, yang diserang tentu saja adalah ghoib juga
yang dalam tubuh manusia yaitu Ruh, sementara mengenai Ruh ini,
"Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit". (Al Israa': 85)
Jadi pada saat terjadi kerasukan atau kemasukan, adalah ruh
manusia itulah yang dikalahkan oleh jin, syetan dan iblis ini,
sementara seonggok tulang berbalut daging yang dialiri darah dan
udara atau tubuh ini, menjadi
"wadah" yang di ambil alih.
Segitu dulu yah, mudah mudahan Bisa bermanfaat Bagi Anda yang membacanya...